Menjadi seorang guru merupakan suatu pekerjaan yang sangat
mulia karena dengan tulus dan ikhlas mempunyai misi mencerdaskan kehidupan anak
bangsa. Guru mempunyai tugas salah satunya adalah mengajar, arti Guru dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 377) adalah orang yang pekerjaannya
(mata pencahariannya) mengajar. Tugas seorang guru bukan hal yang mudah karena
tidak hanya mentansfer ilmu pengetahuan lebih dalam lagi yaitu mendidik dan membimbing,
seperti yang diungkapkan Supardi, 2013 ( dalam kristiawan, 2017 ) peran guru
dalam nuansa pendidikan yang ideal
adalah sebagai seorang pendidik dan pembimbing. Guru mendidik dan membimbing
siswa agar memilik akhlak dan tingkah laku yang baik, jadi seorang guru
memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup berat karena dituntut untuk
membentuk manusia seutuhnya, akan tetapi meskipun tugas guru cukup berat mereka
tidak pernah menyerah dan tetap tersenyum untuk mendidik dan mencerdaskan generesi
penerus bangsa.
Seiring perkembangan zaman guru dituntut untuk up to date dalam
berbagai hal khususnya yang terkait dengan profesinya sebagai seorang guru. Guru
harus mempunyai semangat yang tinggi untuk terus belajar mengupgrade ilmu yang dimiiki
karena di era digital ini siswa akan lebih mudah mengakses berbagai informasi
dari internit, oleh karena itu gurupun dituntut untuk meningkatkan wawasan
sesuai perkembangan zaman agar tidak ketinggalan informasi dibandingkan
siswanya. Untuk meningkatkan wawasan tersebut maka guru harus selalu belajar
agar ditengah-tengah perkembangan zaman yang begitu cepat guru tidak tertinggal
dan dilindas zaman sehingga tetap eksis
menjadi seorang guru yang profesional. Guru dituntut untuk selalu belajar sepanjang
hayat karena belajar bagi seorang guru merupakan ‘roh’ dalam memgajar sehingga
guru dapat membantu siswa untuk mencapai hasil yang terbaik dalam setiap proses
pembelajaran di sekolah.
Memasuki abad 21 ilmu pengetahuan berkembang, Teknik-teknik
mengajar berkembang dan teknologi juga mengalami perkembangan. Guru harus paham
dan bisa menggunakan teknologi dalam pembelajaran, meskipun teknologi tidak
akan bisa menggantikan guru, tetapi guru yang tidak menggunakan teknologi akan
tergantikan. Hal ini yang menjadi salah satu alasan mengapa seorang guru harus
terus menerus belajar sehingga tidak akan pernah lekang oleh waktu.
Selain itu, guru yang tidak akan pernah lekang oleh waktu
adalah seorang guru yang kehadirannya sangat diperlukan, disenangi bahkan dirindukan
oleh siswa. Menjadi seorang guru yang disenangi dan dirindukan oleh siswa bukan
suatu hal yang mudah karena tidak semua guru bisa disenangi dan dirindukan. Seorang guru agar bisa disenangi dan
dirindukan oleh siswa butuh keahlian dan kompetensi khusus yaitu kompetensi keperibadian
karena kompetensi keperibadian merupakan salah satu dari empat kompetensi yang
harus dimiliki seorang guru. Kompetensi keperibadian berkaitan dengan karakter
personal seorang guru. Keperibadian yang
akan membuat guru disenangi oleh siswa.
Adapun modal utama agar guru disenangi dan dirindukan oleh
siswa, pertama dekat dengan siswa. kedekatan siswa dengan guru adalah modal
utama seorang guru disenangi oleh siswanya baik kedekatan yang dilakukan secara
lahir maupun secara batin, kedekatan secara lahir misalnya guru memberikan
perhatian khusus kepada siswa salah satu contohnya menyapa dengan ramah dan
menanyakan kabar sedangkan kedekatan secara batin dapat dilakukan dengan cara
mendoakan siswa agar mudah menerima pelajaran dan menjadi orang sukses . Kedekatan
ini merupakan hal yang sangat penting karena dapat mempermudah proses
pembelajaran berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dengan
adanya kedekatan ini dalam proses pembelajaran siswa dapat belajar dengan
santai dan tenang sehingga bisa menerima pelajaran dengan mudah dan ketika
siswa menerima kesulitan dalam proses pembelajaran maka siswa akan bertanya
secar langsung tanpa adanya rasa takut dan malu, lain halnya jika seorang guru
tidak mempunyai kedekatan dengan siswanya biasanya proses belajar mengajar akan
menegangkan sehingga pelajaran yang mudahpun akan sulit untuk dipahami siswa.
Kedua membangun suasana yang menyenangkan. Seorang guru
harus mampu membangun suasana yang menyenangkan baik didalam kelas maupun diluar
kelas, karena jika seorang guru mampu membangun suasana yang menyenangkan pasti
akan disenangi oleh siswa dan akan selalu dirindukan kedatangannya di kelas. Guru yang disenangi siswa adalah guru yang
mampu memahami kebutuhan siswa kemudian guru memberikan penghargaan kepada
siswa yang berhasil mengerjakan pekerjaan nya meskipun hanya dengan kata-kata,
selain itu guru harus mampu mengontrol emosi dengan baik karena di sekolah guru
akan berhadapan dengan siswa yang tidak semua tingkah laku siswa baik.
Terkadang ada tingkah laku siswa yang memancing kemarahan guru oleh karena itu
guru harus mampu mengontrol emosinya sehingga akan disenangi oleh siswa.
Ketiga guru harus bisa berperan sebagai orangtua kedua.
Selain dirumah lingkungan kedua bagi siswa adalah sekolah maka guru harus bisa
berperan sebagai orang tua yang kedua ketika siswa berada disekolah. Sebagai
seorang anak siswa juga perlu kasih sayang maka ketika siswa berada disekolah
seorang guru harus mampu meberikan kasih sayang dan teladan yang baik
sebagaimana kasih sayang orangtua kepada anaknya meskipun siswa bukan anak
kandung sendiri karena dengan memperlakukan siswa seperti itu maka guru akan disenangi
dan dicintai siswanya , selain itu guru harus bisa memberikan yang terbaik dan
bisa mendampingi siswa dengan senang hati agar selalu disenangi siswa.
Keempat bersahabat dengan guru, ketika disekolah siswa akan
selalu berinteraksi dengan guru maka seorang guru harus bisa menjadi sahabat bagi
siswa nya agar selalu disenangi siswa. Guru yang bisa menepatkan dirinya
sebagai seorag sahabat maka siswa akan merasa lebih dekat dan nyaman ketika
berada di sekolah. kedekatan dan kenyaman siswa ketika berada disekolah akan
membangkitkan motivasi dan semangat
siswa untuk belajar karena belajar menjadi hal yang menyenangkan.